bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi meninggalkan dirimu
bagaimanakah bila saatnya waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali mengulang ke masa lalu
dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yang ada akan kembali padaNya
semua dan segala yang ada akan kembali padaNya
bila waktu tlah memenggil teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti teman sejati tingallah sepi
(Opick, Bila waktu tlah berakhir)
bila waktu telah terhenti teman sejati tingallah sepi
(Opick, Bila waktu tlah berakhir)
16 Januari 2012 sekitar jam 16
terdengar
Innalillahi wa innailaihi raaji'uun
Begiatu terdengar dari pengeras suara mesjid yang berada cukup jauh dari rumah sehingga, terdengar sayup-sayup, tidak begitu jelas ... sehingga timbul pertanyaan (siapa yang meninggal ??) ... tidak lama kemudian kembali terdengar dan cukup jelas ( ada terdengar pengeras suara dari mesjid satu dan lainnya berbarengan)
teg ... lemes ... ketika mau sholat duduk sebentar (nyimak baik-baik siapa, dari rt, rw berapa) ...
Yaa Rabb ... guru kami, bapak kami berpulang ke Rahmatullah
Kaenapa saya bilang guru kami, bapak kami .. beliau tokoh masyarakat
sebelum jenazah tiba di rumah, wasyarakat sudah banayk yang berdatangan, ...
Kami bersama teman-teman tiba di sana ketika jenazah sudah datang ...
Subhanallah .... padatnya, penuh yang melayat, eluarga, kerabat, tenan-teman sanak saudara ...
di pastika hampir seluruh masyarakat rw kami kesana.
begitu juga dari daerah jauh...
Jelas terlihat sudah banyak sanak saudara yang memberi doa... dan merasa kehilangan sosok guru, bapak.
Ya Allah, ampunilah, tinggikan derajatnya, gantikanlah dengan keturunannya yang masih hidup, lapangkanlah, berilah cahaya dalam kuburnya.
Ya Rabb berikan kepada keluarga yang ditinggalkan kesabaran dan ridha atas ketetapan-Mu
seperti doa kepada Abu Salamah
"Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikanlah derajatnya di kalangan mahdiyyin, gantikanlah dia dalam keturunannya dengan orang-orang yang masih tersisa (masih hidup). Ampunilah kami dan dia, wahai Rabbul Alamin, luaskan/ lapangkanlah dia dalam kuburnya dan berilah cahaya baginya di dalam kuburnya.
Waktu ketetapan ALLAH semakin mendekati, tinggal menunggu giliran,
yang jadi pertanyaan
dalam kondisi seperti apa kita ketika ALLAH mengutus malaikat jemput kita?
bagaimana amal kita ketika semasa hidup??
Apa yang akan kita tinggalkan ?? harta halalkah , anak solehkah, ilmu yang bermanfaat atau sebaliknya (na'udzubillah)
mengutip ungkapan temanku
Orang-orang tersenyum bahagia ketika melihat kita lahir ke dunia ini padahal ketika lahir kita menangis..
Oarang-orang menangis, kehilangan ketika kita sudah tiada, meninggalkan semua urusan dunia, memberikan doa, banyak yang menyolatkan.. bahagianya ketika meninggalkan anak sholeh, sanak saudara memberi doa, ilmu yang terus diamalkan (menjadikan tabungan, investasi akhirat kelak)
Amalan kita di dunia seperti halnya kita menanam ...
Apa yang kita tanam itu pula itu yang kita petik hasilnya ...
Sebagaimana dilakukan Rasulullah ketika dikabarkan bahwa cucu beliau sedang menghadapi sakaratul maut, beliau menitip salam lewat utusannya untuk disampaikan kepada putrinya (ibu dari cucunya tersebut) dan menyatakan:
“Sesungguhnya milik Allah lah apa yang diambil-Nya, dan milik Allah lah apa yang diberikan-Nya. Segala sesuatu memiliki ajal tertentu di sisi-Nya. Hendaklah putriku itu bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah (dengan musibah yang menimpanya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar