Search

Rabu, 24 September 2014

Bekahi Yaa Rabb

Ujung penantianku :)
Bermula dari dikenalkan, antara merespon dan tidak, inilah jalannya tak terduga sebelumnya.. diantara sholat istikharahku apa ini jawabannya.. tak tertarik dengan pembicaraan bertema yang satu ini sebetulnya. Allah Maha Baik selalu memberi kesempatan lewat orang-orang yang care, perhatian. Mencoba membuka hati, memberi kesempatan kepada yang serius menjalani bahtera hidup.
Ingin bermula lewat proses yang baik penuh berkah tanpa iming2 pacaran dan sejenisnya. Cukup yang dapat dijadikan teladan, qolbun salim, taat kepada Allah. Tidak merokok .. nilai plus, kerja keras, tujuan yang jelas.

Yakin rezeki itu Allah yang atur, tidak perlu dikhawatirkan. Ikhtiar.. ikhtiar.. ikhtiar

Ok.. Saatnya menata hati, harus tetap ditata.  Istigfar... selalu istigfar

Sebelum akad.. masih belum halal
Maka terus luruskan niat.

Tetap kan menjaga hati, diri, niat, sebelum dia datang.

Apakah dia? Yaa Rabb jika dia memang jodohku baik untuk agamaku, baik untukku maka dekatkanlah, lancarkan, berkahi yaa rabb. jika bukan maka lapangkanlah hatiku dan berikan selalu kesabaran.

Kamis, 04 September 2014

Catatan Seorang Pegawai

Bissmillaah

Menyelesaikan tugas merupakan salah satu bentuk tanggung jawab kita kepada institusi, memang sangat sempit mungkin tugas diselesaikan dengan alasan rasa tanggung jawab, takut ini dan itu.

Kembali direnungi, jika hanya tanggung jawab dan jika tidak selesai tepat waktu akan menjadi beban.
Update niat... melaksanakan tugas, bukti melaksanakan tugas, bukti tanggung jawab memang benar adanya. Luruskan niat... sudah menjadi tugas dan akan dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada atasan, kepala, tapi lebih dari itu .... Astagfirullohal'adziim

Maka amat disayangkan jika pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya mengemban amanah yang mulia disisipi dengan hal-hal, perbuatan-perbuatan kita yang secara tidak sadar menjadi amat disayangkan.

Saya salut dengan orang-orang yang teguh pada pendirian tetap dengan koridor islam tetap dipegang ditengah-tengah huru hara zaman sekarang. Mereka menjadi power, memiliki value.

Kadang jika kita ada ditengah-tengan orang-orang yang tidak sesuai dengan pemikiran kita maka biasanya akan tergusur mau tidak mau mengikuti aturan itu. Jiwa pemberani sangat diperluakan disini.. berani mengungkapkan mana yang benar dan salah, berani menegur dan kembali meluruskan, berani ambil keputusan, berani ambil sikap, berani ..........

Semoga setiap langkah selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah swt. Aamiin 

Selasa, 02 September 2014

Antara Lisan & Remnya

Ungkapan mengatakan jika lidah tidak bertulang, lebih tajam mulut di banding pisau. Mulutmu harimaumu, diam itu emas.

Tidak semua pembicaraan musti diungkapkan, bulan pun meskpun sabit tetap indah meski tidak ditampakkan seutuhnya.

Batasan itu perlu, apalagi menyangkut orang lain, jika mulut ini tidak terjaga bisa timbulkan su'udzan/ buruk sangka terhadap orang lain, dan berujung fitnah.

Fikirkan terlebih dahulu apa yang mau diungkapkan. Jangan sampai timbul aib orang lain sehingga melebar dan luas.
Jika kita menjaga aib saudaranya maka Allah akan menjaga aib kita.

Ada ungkapan yang mengatakan, orang yang senang membicarakan aib saudaranya bagaikan seprti memakan bangkai saudaranya sendiri.. na'udzubillaahimindzalik

Jika tidak bisa membahagiakan orang lain maka jangan sakiti hatinya.
Berbicara yang baik tau diam...

Bersihkan hati, fikiran, lisan, perbuatan.
Kita berada dingkungan keluarga yang memiliki adik apalagi masih kecil, lingkungan masyarakat apalagi berprofesi sebagai guru, maka tingkah lakunya harus menjadi contoh dan teladan. Karena setiap perbuatan kita pasati ada yang ditiru oleh anak didiknya atau adiknya, maka hati-hati dengan lisan perbuatan kita. Pilihannya, apakah kita mau memberikan contoh yang baik dan akan di ikuti anak didiknya dan adiknya  atau sebaliknya yang akan terus dilakukan sampai besar dan akan diikuti sampai besar.

Tidak hanya itu, didunia ini apa yang mau kita wariskan ? minimal perbuatan baik kita yang dicontoh dan akan terus diamalkan oleh anak cucu kita.

Ingat andil kita terhadap perubahan dimulai dari hal terkecil.

Wallahu'alam