Bukan cinta yang memilihnya tapi Allah-lah yang memilihnya untuk ku cintai
(Mengutip kata2 teman :D)
Berkahi Yaa Rabb
Bukan cinta yang memilihnya tapi Allah-lah yang memilihnya untuk ku cintai
(Mengutip kata2 teman :D)
Berkahi Yaa Rabb
Bissmillaah
Tanggal 18 Desember 2014
Allahu akbar, diagnosis dokter membuat saya tidak percaya.
Yaa Rabbana ibu rajin shaum, Engkau berikan ujian di tempat yang sama.
Sempat ada penyesalan kenapa tempo hari ketika ke RS dan harus rawat inap malah di batalkan.
Kembali lagi qodarullah... ketetapan Allah tidak ada yang dapat di cegah.
Begitu pula saya yakin semua masih bisa berubah dengan kehendak-Nya.
Habis kata-kata menegarkan ibu selain sabar
Sebaliknya malah ibu yang terlihat sangat tegar dan aku menjadi rapuh.
Tidak kuat mendengar diagnosis dokter untuk ibu. Sekjap ruangan periksa makin gelap dan gaung. Aku pusing mual.. Astagfirullaah.. dada sesak menahan air mata supaya tidah jatuh.
Tidak menyangka Yaa Allaah air mata ini tidak tertahan, akhirnya di depan ibu aku rapuh. Ibu harus kuat.
Pertanyaan ibu, "naha teteh nangis ??"
Semakin aku menjawab meluaplah air mataku.
In syaa allah semua kan baik-baik saja bu.
Ujian untuk kami di penghujung akhir tahun...
Engkau berikan kegembiraan seketika tak sulit engkau berikan kegundahan.
Aallaah ... Engkau yang punya solusi, hanya kepada-Mu kami pasrah, memohon petunjuk dan pertolongan.
Berikan jalan yang terbaik Rabb
Pembelajaranku hari ini 29-11-2014
Ada orang tua murid yang protes, rasanya itu ... >.< astaghfirullah .. sabar sabar.. tenang .. hadapi dengan kepala dingin
Redakan emosi, jangan menanggapi ketia emosi masih meluap luap. Rasanya ingin bela diri maksudnya membela diri sendiri tapi serasa menjadi tidak ikhlas T.T
Akhiranya beberapa saat saya diam tidak berkomentar dan tidak langsung menanggapi mencoba berfikir sejenak, perbanyak istighfar. Dirasa sudah tenang dan dapat menguasai diri saya mencoba mengemukakan pendapat. Alhamdulillaah n_n
Astagfirullah....
Maka jangan langsung mengambil kesimpulan, tapi simak dan dengarkanlah barangkali bisa menjadi pelajaran dan bahan muhasabah /introspeksi diri.
Setelah selang beberapa minggu, orang tua murid tadi meminta tolong kepada saya supaya menyampaikan izin kepada guru kelas karena anaknya sakit. Alhamdulillah.. akhirnya tidak ada salah faham kembali, buah dari kesabaran ^-^
Allahuakbar hatipun semakin tenang, dan saya tidak menyesal karena tempo hari tidak membela diri \\n.n//
Mungkin ini diantara ujian hati ....
Belajar mengendalikan emosi,
Belajar sabar,
Jaga lisan, jangan biarkan lisan ini menyakiti hati orang lain.
Jika kita tidak dapat bisa membantu orang lain
Maka setidaknya kita tidak menyakiti hatinya.
Wallahu'alam
Astagfitulloh....
Rasanya ingin menghilang dari peredaran yang bertanya ini itu ...
Serba salah, mundur kena maju pun kena >,<
Kedewasaan ditantang
Sabar, istigfar, hadapi segalanya
Ego dikesampingkan.
Prinsipku mulai kulonggarkan ... >.<
Ketempat yang dapat menyejukkan hati,
Saatnya untuk fokus ...
Apa target hari ini
Apa target besok
Apa yang mau dicapai pekan ini
Apa yang mau dicapai bilan ini
Fokuus ...
Apa kabar hafalanmu ??
Rasanya keteteran :'(
Yuuk ikatkan kembali niat
Pekan ini in syaa allah lanjut juz berikutnyaa aamiin
22 Nopember 2014 @Habibburrahman
Prosesi wisuda STQ akhwat Habibburrahman berlangsung lancar, alhamdulillah... tak terbendung air mata menyaksikan akhwat2 didampingi para orang tuanya. Begitu bangganya mereka subhanallah memiliki buah hati yang membawa mereka ke Jannah-Nya.
Teh Nurul Chandra 16 juz, Teh Neng Nia Irawan 17 juz, Teh Atin 18 juz, Teh Eni Sumarni 30 Juz, Teh Sari Siti Sholihat 30 juz, Teh Neneng Zakiyah 30 juz.
Allahuakbar .. Barokalloh ..
Selesainya ziadah 30 juz bukan berarti selesai tetapi inilah tugas baru seorang hafidzoh muroja'ah, mutqin.
In syaa allah akhwat-akhwat yang belum akan segera menyusul para hafidzoh.. aamiin
Yakin akan ketetapan-Nya.
Aagym: Bukan mencari rizki (karena setiap makhluk pasti ada rizki) melainkan menjemput rizki, yang dicari adalah keberkahannya.
Kunci Syukur adalah yakin bahwa semua karunia sumbernyabhanyabAlkah semata, sedangkan makhluk adalah jalan sampainya karunia
Allah Engkau dekat penuh kasih sayang. Jadi inget liriknya opic
Allah Engkau yang menggerakkan hati ini.
Berawal dari siapa dia. Ketika semakin mengenalnya, semakin tahu dirinya.. Subhanallah, sholehnya dia, banyak yang aku tidak tahu.. kejutan demi kejutan kepribadian istimewanya. Allah .... aku menjadi semakin malu saja, siapa aku ??? aku hanya seorang yang biasa, apa kemampuanku ??? kemampuan skill seharusnya dimiliki oleh ibu-ibu rumah tangga ntah apa yang aku bisa.
Pribadiku yang cuek, easy going, apa adanya, ga ribet, ga ambil pusing, simple, yang acak-acakan, kekanak kanakan, T.T
Dengan dia seorang yang dewasa, disiplin, rapi, tertata, teratur, ga banyak bicara, serba bisa. :aqtutupmuka (subhanallah
In syaa allah menjadi teladan untukku.
Jaga dia Yaa Rabb..
Bukakanlah pintu rezeki-Mu
Rezeki yang berkah
Lindungi dia dan keluarganya
Lancarkan tujuan baik kami
Tujuan menuju mahligai rumah tangga
Rumah tangga yang penuh keberkahan
Jaga selalu hati-hati kami Rabb
Perbaiki dan indahkan selalu akhlak kami
Yaa Rahman .. Yaa Rahiim
Hanya kepada-Mu hamba memohon
Lindungi keluarga kami
Berikanlah kesehatan kepada kami
Berkahilah usia kami Rabb...
Berikanlah kami kenikmatan untuk senantiasa beribadah kepada-Mu
Istiqomahkan kami di jalan-Mu
Aamiin Allahumma aamiin
Asraghfirullohal'adziim
Pada umumnya menjaga hati identik dengan yang namanya VMJ, padahal yang namanya menjaga hati kapanpun dimanapun harus standby. Manusia tempatnya khilaf dan salah, terkadang tingkah laku, ucapan tindak terkendali sehingga mengguncang hati yang berujung Penyakit hati. Na'udzubillah
Ketika kita berada dilingkungan yang kondusif, in syaa allah hati ini terjaga. Nyaman, sejuk, damai. Tapi sebaliknya jika lingkungan tidak kondusif dalam artian tidak begitu membuat hati nyaman maka akan terasa keras hati ini, jangan sampai terbawa arus.
Astaghfirulloh
Tak selamanya berada dalam kondisi kondusif, tidak semua dapat sesuai dengan keinginan kita karena kita adalah makhluk sosial... maka bukan satu-satunya solusi menuntut mereka supaya menyesuaikan dengan kita namun kita yang dapat menjaga diri apa lagi jika dapat menjadi farfum. Keharumannya dapat memenuhi isi ruangan.
Tetap pegang kendali, miliki qolbun salim,
Keep istighfar.
Banyak hal yang berubah dariku semenjak ku mengenal mereka,
Ku selalu merindukannya
Merindukan tiap akhir pekan
Ada interaksi ruhiyah yang menyejukkan
Alunan Al-Quran menjadi teman setia
Ketika ada yang mengajakku untuk refreshing akhir pekan
Inilah refreshingku.. bersama mereka yang mencintai Al-Quran
Yaa Rabb ..
ajari kami selalu
berikanlah kenikmatan dalam membaca kalam-Mu
Berilah kami ilmu dan kenikmatan dalam menghafalkannya.
Berkahi kami Yaa Rabb.
Sedikit-sedikit perhatian atau
Perhatian sedikit-sedikit :D
Come on .... save your heart
Perbanyak istighfar kawan ...
Godaan... tantangan ...ujian
Menjelang harinya
Ingaat ... JaIm .. JaHat
Jaga Iman .. Jaga Hati
Jika harinya tiba maka halalah itu semua
Perhatiannya kan menjadi ibadah..
Ibu... pa ..
Maafkan jika aku terkesan dingin terhadapnya
Maafkan aku jika aku terkeaan acuh
Maafkan jika ada tatapannya tak sering aku balas
Maafkan jika kami ngobrol seperlunya
Bertemupun seperlunya dan harus ada orang ketiga
Kami tetap berkomunikasi, tapi komunikasi kami tidak seperti mereka.
Kami tetap saling menjaga... inilah cara kami saling menjaga sebelum saatnya tiba
Allah memberkan kita diwaktu yang tepat. Tidak cepat dan juga tidak terlambat...
Itu yang terbaik
Bissmillaahirrahmanirrahiim
Yaa Allah Yaa Rahman Yaa Rahiim
Jadikan dia menjadi penegurku saat taatku luntur.
Inilah saya yang apa adanya
Mengukur diri dengan segala keterbatasan
Menggambarkan sikap yang tak bisa diwujud nyatakan, hanya sebatas ekspresi diri sebagai makhluk Ilahi.
Melangkah setapak demi setapak demi mencapai ridho-Nya
Mencari jati diri
Menunduk memuhasabahi diri
Mata terperangkap dengan kondisi dunia
Mencari fakta nyata
Luapan emosi
Nurani berbicara
Memekakan jiwa
Memupuk goresan-goresan bermakna di dalan sanubari
Untaian kata, mengukir doa
Meresap dalam kalbu
Ekspresikan lewat senyuman dan amal perbuatan
Tatap, perhatiakan dan lihatlah
Tetapi aku hanya bisa dilihat dan melihat lewat cermin tak berkaca
Yang dilihat hanya saya bukan orang lain
Saya yang ketika itu berdiri, hanya ada saya
Maka akan mudah untuk menemukan coretan dan titik hitam yang harus dibersihkan
Tatapan lurus kedepan
Lihat masa depan
Spion jadikan pelajaran untuk melangkah
Aktifkan gas dan rem kehidupan
Kelak kau akan temukan arti perjalanan
Maka atur rute perjalananmu, dan
Kemanakah kau akan melangkah ?
Astagfirulloh, fikiran ini kenapa datang ketika waktu sudah semakin dekat.
Huhuhu .... TT
Banyak pertanyaan dari diri sendiri pada akhirnya.
Terlalu cepatkah saya mengambil keputusan >.<
Saya belum terlalu mengenal akhlaknya, kebiasaannya, akfitasnya
Ketika keluarga prepare, saya masih bertanya2
Allahu Rabbii ... hiks..
Kenapa ada perasaan seperti ini.
Saya mencoba tsiqoh.
Saya belajar berhusnudzan
Bingung sendiri ... bingung apa yang dibingungkan
Serasa ada teka teki yang belum terpecahkan
Susah untuk diungkapkan,
Astagfirullohal'adziim
Bimbing selalu kami Yaa Rabb :'(
Bissmillaah ...
Luruskan niatmu ...
Merenunglah sejenak
Sudah bulatkan tujuanmu ?
Kemana kau akan melangkah?
Yuuk tata kembali hatimu
Muhasabahlah setiap malam menjelang tidur
Apa kabar tilaawahmu?
Apa kabar hafalanmu ?
Apa kabar ibadahmu ?
Apa kabar amalan yaumiahmu ?
Semoga selalu terjaga
Saya masih bukan siapa-siapanya
Saya masih orang lain
Saya masih bukan mahramnya
Saya belum halal untuknya
Meskipun baru bertemu beberapa kali rasanya sudah sangat dekat
Meskipun hanya beberapa kali berkomunikasi rasanya sudah kenal lama.
Meskipun berkomunikasi seperlunya itu lebih baik.
Meskipun kedua keluarga sudah bertemu, namun kami masih tanggung jawab keluarga
Aku tetap mencoba menjaga segala bentuk tingkahku yang dirasa aneh.
Mungkin sikapkau dingin
Mungkin pandanganku berpaling
Sungguh itu semata-mata demi penjagaanku, karena aku takut dengan Tuhanku.
Karena aku manusia biasa
Karena aku wanita akhir zaman
Karena aku tidak seteguh para ummahatul mu'minin
Karena hatiku tidak sekuat para sahabat.
Aku ingin awal proses hingga akad nanti penuh berkah.
Semoga Allah tetap menjaga hati dan pandangan kami.
Limpahkan keberkahan-Mu Yaa Rabb...
Limpahkan pula kasih sayang-Mu untuk kami .. aamiin
Subhanallah... alhamdulillaah ... Walaailahaillallah ... Allahuakbar....
Rencanamu sungguh indah Rabb
Aku ingin tapi aku tak memintanya .. namun Engkau memberi lebih apa yang aku ingainkan, Engkau memberi apa yang aku butuhkan.
Engkau akan datangkan hanya satu untukku
Mungkin awalnya biasa saja
Tidak ada rasa apapun
Engkau beri dia akhlak yang istimewa
Membuatku berfikir,
Setiap istikharahku, Engkau mantapkan hati ini, dengan bermacam fenomena
Engkau tetap datangkan dia untukku
Untuk jadi imamku
Niat baik... ku sambut dengan niat baik
Engkau anugerahkan dia dengan sifat dan kebiasaan apa yang aku butuhkan.
Engkau berikan keluarga dia yang sangat baik dan perhatian
Engkau berikan keluarganya yang terpandang dan terhormat.
Tidak terfikir lagi untuk ajukkan pertanyaan kepadanya.
Engkau ajarkan aku senantiasa bersyukur dan bersabar
Engkau ajarkan aku arti pentingnya kebersamaan membangaun sebuah keluarga
Engkau ajarkan aku yakin
Engkau ajarkan aku bangun ketika jatuh
Engkau ajarkan aku menjadi lebih baik
Engkau ajarkan aku istiqomah
Engkau ajarkan aku melalui banyak guru untukku hingga aku mengerti arti kehidupan
Engkau ajarkan aku ... dan kadang aku banyak tidak menyadarinya.
Engkau tegur aku dengan indah
Engkau bimbing aku dengan kasih sayang
Engkau uji aku dengan soal kehidupan berharga
Engakau selalu menyadarkanku dikala aku lengah
Engkau beri kenyamanan kepadaku dalam beribadah kepada-Mu
Engkau beri sahabat terbaik yang selalu membuat aku semakin dekat dengan-Mu
Engkau beri lingkungan yang semakin membuatku dapat tegap berdiri kokoh
Engkau tanamkan kepadaku mencintai menyayangi anak kecil.
Engkau beri anak-anak didik yang lucu-luchu, pintar, unik, membuatku banyak belajar menjadi seorang ibu.
Engkau beriku history kehidupan yang membuaku tersenyum ketika hari ini
Engkau beriku kesempaan memiliki banyak pengalaman yang bermakna dan berharga
Engkau takdirkan aku menjadi seorang muslim dan memiliki kedua orang tua yang selalu membimbing aku menjadi seorang muslimah berilmu.
Engkau bekali ilmu yang bermanfaat
Engkau beriku ujian dan Kau beriku kebahagiaan tak terhingga.
Engkau selalu menjaga dan meneguhkan
Kasih sayang-Mu lebih besar dari murka-Mu Rabb...
Engkau selalu tahu isi hati-hati ini
Engkau sangat dekat
Engkau selalu mendengar keluh kesahku
Engkau mengabulkan setiap yang memohon kepada-Mu
Engkau lebih tahu dari diri kami
Karena sesungguhnya hanya Engkau pemilik jiwa dan raga ini.
Pertemuannya yang ke 4
Silaturrahim keluarga ikhwan, alhamdulillah mempertegas dan memperjelas maksud dan tujuan.
Alhamdulillaah... berkahi Yaa Rabb...
Berkahi setiap langkah kami menuju keridhoanmu. Aamiin
Tgl 16 hari kamis
Ditemani rekan guru di sekolah, kami menjenguk ayahnya yang sedang sakit.
Alhamdulillaah kondisi sudah membaik.
Ya Rabb berikan kesehatan kepada kami.
Allohumma'aafinii fii badanii, Allohumma'aafinii fii sam'ii, Allohumma 'aafinii fii bshorii
Sabtu, 4 Oktober 2014
Masjid Raya Habiburrahman orang-orang menyebutnya masjid habib. Lokasi Jl. Padjajaran-Husein.
Ada apa dengan habib ?
Meskipun besok idul Adha, in syaa allah saya dan kawan-kawan pergi ke habib pulang besok pagi usai sholat id.
Ahad, 5 Oktober 2014
Rencana awal itu sholat id di habib, setelah diskusi ... jalanan usai id pasti macet, persiapan pemotongan hewan kurban ... rariweuh pokina mah.. dipastikan pulang telat. Akhirnya saya dkk memutuskan pulang ba'da sholat subuh dengan kondisi siap dan sudah rapi...
Kondisi dijalan pajajaran, merdeka dan seterusnya kosong..... baru kali ini kecepatan nyampe 80-90 km/jam kondisi ngendarai sangat jauh #.#
Lalu ketika belokan ke buah batu yang keluarnya dari hotel horison itu di perboden ternyata ... ada 3 pilihan belok kiri, kanan atau kembali lagi ??? Saya memutuskan belok kanan.... lumayan rada ribet soalnya baru melewati jalan tersebut, hikmahnya saya tahu rute jalan itu daaaan keluarnya ada di stopan. Bingung kembali??? Lurus tetap diperboden @.@ filling ingin ke kanan, akhirnya belok kanan, aga tenang ketika melihat pemberitahuan lurus itu ke tega lega ... ??? Selintas khawatir salah jalan. Alhamdulillaah. Meskipun lumayan aga menyita waktu sedikit.
Saya lanjutkan perjalanan, beli makanan dulu di buah batu alhamdulillaah sudah buka jam 05.30. Harapan masih keburu sholat id ditempat tinggal, Ciparay. Bissmillaah sedikit ngebut. Akhirnya sampai rumah.. alhamdulillah punya wudhu, kemas-kemas mukena dan sajadah ... berangkaat sendirii :( ..... alhamdulillaah tepat waktu. Sampai jam 06.07 dan ketika menuju masjid agung, di jalan bertemu saudara akhirnya bareng deh. Alhamdilillaah ^-^
Perjalanan dak dik duk deg deg deg ....
Pelajaran untuk saya, ketika bepergian dan bertepanan dengan hari raya atau acara besar perhatikan jalan yang biasanya diperboden,. Pastikan sebelum berangkan cek kondisi kendaraan, bensin. Jangan sampai kehabisan bensin ketika muter-muter cari jalan keluar.
Keep Bissmillaah ^-^
Susah untuk dijelaskan
Wajar jika marah, wajar jika negur,
Ibu negur lewat teladan, Menyuruh dengan contoh
Wajar jika hati ini tak tega,
Ibu kadang aku acuh..
Satu, jangan kecewakan kepercayaannya
Jika dipanggil segera datang.
Jika disuruh kasih kabar kembali.
Jika pergi, kabari ketika sampai.
Informasi tentang anaknya datang tidak dari orang lain tapi langsung disampaikan.
Pahit manis harus dikabarkan dan disampaikan.
Tidak mengganggunya ketika istirahat.
Ibu ... engkau begitu sabarnya
Tidak pernah mengeluh pekejaan rumah, walau sibuk dari pagi hingga petang.
Anak-anak kadang acuh, cuek, easy going,
Dengan tulus ikhlas, seharusnya pekerjaan anak, ibu yang kerjakan bahkan semua.
tapi sebaliknya .... anak terbiasa disuruh baru dikerjakan. Tanpa disuruh entah kapan selesainya.
Apakah engkau marah??
Tidak. Dengan tenang ibu menjawab, semua punya aktifitas masing-masing, sudah capek jangan ditambah cape dengan marah-marah. Malah akan rugi... yaa allah
Mungkin pernah terlihat marah, itu karena memang kesalahan kita sebagai anak.
Susah dibangunkan, mandi lama, menunggu lama, ditinggal pergi rombongan, becanda dengan adik sampai keterlaluan dikiranya, disuruh ikut kumpul keluarga tapi tidak datang, perampungan skripsi supaya cepat kelar, disuruh sholat.
Raut wajah nampak jelas semakin tua,
Lekukan tulang pipi sekarang tampak, rambut perak sudah mulai terlihat banyak.
Keadaan sakin namun tidak pernah mengeluh kepada manusia.
Makan obat sendiri, tidak mau dimanjakan.
Terlihat nyaman ketika bermunajat kepada-Mu Yaa Rabb.
Terdengar isak tangis menahan sedih yang disembunyikan.
Terdengar suara parau yang beliau curhatkan kepada-Mu.
Terdengar bisik-bisik do'a yang beliau panjatkan.
Terdengar tidak jelas suara menahan sakit yang dirasakan.
Terdengar untaian kalimat-kalimat Rabbaniayah yang membasahi bibirnya.
Ditemani sepertiga malam-Mu air mata ibu menjadi saksi.
Satu persatu yang jatuh sakit.
Satu persatu jua yang bangun dari sakitnya
Sungguh Allah menyediakan alasan dan hikmah yang tidak diketahui hambanya.
Nikmat sehat... tidak asing didengar
Rasa syukur kadang terbata dimulut
Rasa sabar kadang hati masih mengeja
Padahal sudah jelas, ibrahim 7
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat kepadamu..."
Yaa Rabb sehatkan ibu...
Berilah kesabaran, keikhlasan, tawakal untuknya.
Angkat penyakitnya, semoga sakitnya menjadi ladang pahala dan penggugur dosa.
Engkau Yang Maha Menyembuhkan penyakit yaa Rabb. Berilah kami petunjuk-Mu
Berilah kami kesehatan lahir dan batin.
Kesehatan full barakah.
Menjadikan kami semua orang-orang yang pandai bersyukur dan bersabar. Aamiin
Perbedaan pendapat dikalangan masyarakat sudah biasa, perbedaan dalam hal apa saja ? Ketika penentuan hari raya biasanya .... astagfirulloh... Kita memiliki ulil amri, para ahli disetiap bidang, mentri-mentri agama yang berkompeten. Namun tetap saja ada 2 versi #.#
Tidak hanya Idul Fitri, kali ini Idul Adha pun ada 2 versi. Diawali dari shaum Arafah yang 2 versi juga. Berbeda-beda seperti pelangi namun tetap indah. ^_^ semoga Allah melapangkan hati-hati kita serta menjadikan diri kita memiliki qolbun salim. Menerima perbedaan, tidak ngotot dengan pilihannya karena tiap versi mempunyai pendapat yang kuat, semoga makin legowo, perbedaan itu fitrah. n_n
Judul diatas tidak asing ditelinga kita, mengingatkan saya akan urgernsi tabayyun.
Dari aspek bahasa, kata tabayyun memiliki 3 pengertian yang berdekatan seperti berikut:
1) Mencari kejelasan suatu masalah hingga tersingkap dengan jelas kondisi yang sebenarnya.
2) Mempertegas hakikat sesuatu.
3) Berhati-hati terhadap sesuatu dan tidak tergesa-gesa.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ (الحجرات : 6)
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (Qs. Al Hujurat: 6)
Fenomena kejadian di sekolah membuat saya teringat pentingnya tabayyun yang selalu diutamakan ketika ada permasalah di kampus ketika aktif di ldk. Ada saja kesalah fahaman menimbulkan tidak nyaman dalam wadah apalagi instansi.
Tabayyun harus dimasyarakatkan, di perkenalkan kepada orang-orang terdekat kita, sering kali pembicaraan beredar luas dan multitafsir.
Maka jika sudah seperti itu, alangkah baiknya kumpulkan yang bersangkutan, jangan selalu jadi pendengar kesekian, karena biasanya ada kata-kata tambahan atau pengurangan yang tidak lagi sampai maksud aslinya apalagi perkara permasalahan antar individu. Cek &croscek dari sumbernya sangat penting supaya tidak timbul su'udzan dan fitnah.
In syaa allah semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mentabayyunkan setiap permasalahan/info yang datang dan selalu mengembalikan semua perkara kembali kepada Allah.
Bissmillaahirrahmanirrahiim
Pertemuan kedua dengannya Selasa, 30 sep 2014, kemarin selasa juga. (Baru ngeuh)
Sebelumnya itu, ketika pertama kali diprtemukan hari selasa 23 sept 2014 dan saya mengusahakan tidak menghindar seperti biasanya haha (pengalaman sebelumnya jangan dicontoh harusnya hadapi) dulu mungkin karena belum siap dan bukan takdir untuk dipertemukan.. alhamdulillah kesan awal baik. Pertemuan pertama dan kedua terkesan cepat.
Malahan sebelumnya saya bilang kasih waktu 1 pekan untuk istikharah dan ternyata belum satu pekan alhamdulillah dia berani bertemu orang tua didampingi suami guru di tempat kerjaku yang mepertemukan kami.
Subhanallah, alhamdulillaah..
Kanget pisan... tidak direncanakan, tiba-telfon ada diluar. Saya kira Bu Nur dan suaminya ada yang mau dibicarakan.
Di rumah bareng adik dan saudara sedang kerjakan tugas. Ok saya hadapi .. mencoba menenangkan, menguasai diri, bissmillaah. Obrolan ringan sambil menunggu bapa pulang dari masjid, alhamdulillaah akhirnya bertemu bapa setelah menunggu sekitar 40 menit lebih munhkin :D hapunten.
Penghargaanku, dia berani bertemu orang tuaku (y) dalam rangka silaturrahim. :)
Hatur nuhun. Hapunten panampianna bilih teu nyugemakeun.
Bissmillah untuk proses berikutnya :)
Allohumma baariklana.
Bimbing selalu Yaa Rabb
Ujung penantianku :)
Bermula dari dikenalkan, antara merespon dan tidak, inilah jalannya tak terduga sebelumnya.. diantara sholat istikharahku apa ini jawabannya.. tak tertarik dengan pembicaraan bertema yang satu ini sebetulnya. Allah Maha Baik selalu memberi kesempatan lewat orang-orang yang care, perhatian. Mencoba membuka hati, memberi kesempatan kepada yang serius menjalani bahtera hidup.
Ingin bermula lewat proses yang baik penuh berkah tanpa iming2 pacaran dan sejenisnya. Cukup yang dapat dijadikan teladan, qolbun salim, taat kepada Allah. Tidak merokok .. nilai plus, kerja keras, tujuan yang jelas.
Yakin rezeki itu Allah yang atur, tidak perlu dikhawatirkan. Ikhtiar.. ikhtiar.. ikhtiar
Ok.. Saatnya menata hati, harus tetap ditata. Istigfar... selalu istigfar
Sebelum akad.. masih belum halal
Maka terus luruskan niat.
Tetap kan menjaga hati, diri, niat, sebelum dia datang.
Apakah dia? Yaa Rabb jika dia memang jodohku baik untuk agamaku, baik untukku maka dekatkanlah, lancarkan, berkahi yaa rabb. jika bukan maka lapangkanlah hatiku dan berikan selalu kesabaran.
Ungkapan mengatakan jika lidah tidak bertulang, lebih tajam mulut di banding pisau. Mulutmu harimaumu, diam itu emas.
Tidak semua pembicaraan musti diungkapkan, bulan pun meskpun sabit tetap indah meski tidak ditampakkan seutuhnya.
Batasan itu perlu, apalagi menyangkut orang lain, jika mulut ini tidak terjaga bisa timbulkan su'udzan/ buruk sangka terhadap orang lain, dan berujung fitnah.
Fikirkan terlebih dahulu apa yang mau diungkapkan. Jangan sampai timbul aib orang lain sehingga melebar dan luas.
Jika kita menjaga aib saudaranya maka Allah akan menjaga aib kita.
Ada ungkapan yang mengatakan, orang yang senang membicarakan aib saudaranya bagaikan seprti memakan bangkai saudaranya sendiri.. na'udzubillaahimindzalik
Jika tidak bisa membahagiakan orang lain maka jangan sakiti hatinya.
Berbicara yang baik tau diam...
Bersihkan hati, fikiran, lisan, perbuatan.
Kita berada dingkungan keluarga yang memiliki adik apalagi masih kecil, lingkungan masyarakat apalagi berprofesi sebagai guru, maka tingkah lakunya harus menjadi contoh dan teladan. Karena setiap perbuatan kita pasati ada yang ditiru oleh anak didiknya atau adiknya, maka hati-hati dengan lisan perbuatan kita. Pilihannya, apakah kita mau memberikan contoh yang baik dan akan di ikuti anak didiknya dan adiknya atau sebaliknya yang akan terus dilakukan sampai besar dan akan diikuti sampai besar.
Tidak hanya itu, didunia ini apa yang mau kita wariskan ? minimal perbuatan baik kita yang dicontoh dan akan terus diamalkan oleh anak cucu kita.
Ingat andil kita terhadap perubahan dimulai dari hal terkecil.
Wallahu'alam
Bahasan kali ini tentang kebijakan kepala sekolah yaitu berkaitan dengan perubahan waktu jam mengajar.
Berawal dari kegiatan siswa selain sekolah yaitu mengaji (sekolah agama) setiap sore jam 16.00.
Lalu permasalahannya dimana? Ngajikan sore ... nah itu dia ...
Saya akan menjelaskan tentang sikon dimana saya bekerja. Khususnya tentang bangunannya, yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar.
Ada tiga lokal kelas aktif dipakai untuk enam rombel, satu ruang guru didalamnya ada ruang ks, dapur, wc guru, sedikit ruangan untuk menyimpan buku2.
Fokus pada kelas tempat belajar mengajar, nampaknya sulit jika dipaksakan semua masuk pagi kecuali ada dua kelas waktu belajarnya siang. Yah benar sekali tempat saya bekerja memiliki 2 waktu belajar mengajar dengan ketentuan kelas 1 pagi lalu dilanjut kelas 2, nah kelas 3,4,5,6 roling (gantian) tiap minggunya pagi siang.
Pagi dari jam 7.30 s.d 12.00 dan siang jam 12.30 s.d 16.00. Standar waktu yang digunakan sekolah-sekolah pagi siang pada umumnya. Simspel dan ga ribet, hanya saja ada pengurangan waktu yang jam siang jadi tidak full 4 jam.
Tahun pelajaran baru sekarang ada perubahan waktu belajar bertepatan juga dengan pelaksanaan kurikulum 2013... (hehe .. g nyambung). Saya coba sambungkan ( hoho maksa @@) jadi karena berbarengan inilah, orang tua siswa menyimpulkan bawha kurikulum sekarang berpengarauh pada jam belajar anak-anaknya.
Nah perubahan yang terjadi belum terlaksana dengan baik soalnya ada beberapa kelas waktu jam belajarnya kurang dari 4 jam. Mesti diatur-atur lagi. Seru ... atur-atur waku yang tepat bagaimana caranya anak-anak ga pulang kesorean. Tapi tetap sesuai dengan waktunya. Masih konsep ini itu, setuju- tidak setuju, sepakat- protes. Mentaati-berusaha mentaati :D Inilah uniknya.. makin tau dan semakin menambah memahami orang lain. Belajar profesional... tapi tidak mengabaikan bekerja dengan hati. (Apaan siih teu nyarambung !!_!! """""
Posisi saya sekarang sebagai pustakawan rangkap operator sekolah di sebuah sekolah negeri kab bandung, masih ada waktu sebetulnya untuk pengabdian (maksudnya mengajar). Ada rasa ingin mengajar, berbekal keinginan dan background saya.
Ada tawaran dari seorang adik kelas sewaktu di SMA yaitu menawarkan mengajar di sekolah IT untuk mengajar tahfidz, satu sisi ingin coba, sisi lain ini bukan untuk coba2.
Kenapa saya ingin mencoba, pertama sarana memuroja'ah hafalan2ku yang sudah usang (rindu sangat dengan lingkungan seperti itu) harus dibiasakan kembali meski jauh sekali dengan kriteria yang seharusnya.
Teringat nasihat2, berbagi maka bertambah.
Yaa Allah asa beurat tapi. Kembali lagi, kenapa mesti berat untuk kebaikan.
Kedua, optimalkan dan memanfaatkan kemampuan ilmu yang dimiliki, meskipun sedikit.
Ketiga, memupuk kebaikkan kepada anak kecil, saat saat golden age itu tabungan dan investasi selain dunia juga akhirat.
Keempat, memandirikan diri sendiri.
Kelima, jadi teringat quote seorang teman dumay yang luar biasa semangatnya baik sebagai mahasiswa juga enteurpeuner tapi tidak kalah dengan semangat memotivasi diri sendiri bahkan orang lain termotivasi dan terinspirasi. Isinya kurang lebih "Saya mendidik anak saya jauh sebelum dia dilahirkan" o iya namanya teh Risci Rusyanawati.
Maknanya luas, bahkan jadi bahan muhasabah diri. Yah itu dia.. saya ingin mendidik anak saya sendiri sebelum dia dilahirkan. Bagaiamana caranya,?? Tidak usah dijawabpun kita akan langsung merenunginya.
Terakhir dan intinya luruskan niat, semata2 lillaah jika Allah ridha semua akan ringan. Semoga mengalir pula keberkahan.
Istikharahkan jauh lebih baik, libatkan Allah dalam setiap waktu termasuk ketika ingin mengambil keputusan. :)
Pemerintah Kab.bogor
Ipb darmaga
Ruangan WING U EX. TPB RK. TPB 02.2
No kursi 011342
Perjalanan yang penuh dengan kesabaran.. wiih macetnya #.#
Hasil Alhamdulillah .. masuk passing grde tapi belum masuk berapa ya lupa lagi 24 besar kalau tidak salah.. rentang nilainya lumayan beda jauh hehee ... 30an -50an.
Next test ??? Di mana yaa 2014 ?? Tinggal mrnghitung hari pendaftarannya.
sscn.bkn.go.id
Karena ada amanah yang tidak bisa ditinggalkan, sepertinya ga kan ngambil yang jauh2...
Bissmillah ... meskipun tidak sesemangat yang pertama, tidak seantusias yang pertama, bebaskan...
Optimalkan ikhtiar, doa, pasrahkan.
Jadikan latihan saja.. perkaya pengalaman, ngaramekeun, ikut berpartisipasi n_n
Haha .. ngabambrangkeun @_@
Pantaskah tingkahku, lakuku, perlakuanku?
tapi aku sekarang bukan aku yang dulu, aku bukan anak kecil.
Sekarang itu terlalu berlebih mungkin bukan itu maksudnya, tapi khawatir, ya khawatir.. Itu tepatnya.
Sesuatu yang berlebih itu tidaklah baik begitupun kekhawatiran yang berlebih tidak baik bagi perkembangan psikologi seorang anak. Hmm... Anak? Apakah balita ?? Betul balita itu aank, remajapun anak, anaknya orang tua. Maksudnya psokologi seseorang.
Aku patuhi memang itu kewajibanku, hakku ... ?? Materi?? Alhamdulillah cukup tapi bukan, bukan itu, kasih sayang, alhamdulillah mungkin ini rasa kasih sayang tapi ... Yah sudahlah ..
Ya rabb ku yakin akan menemukan apa maksudnya... Mungkin ada keberkahan yang tersembunyi karenanya, karena doanya,
Aku yang belum memahami, aku yang egois, aku patuhi demi pengabdian, rasa hormat dan rasa tidak ingin mengecewakannya, tapi aku pun punya sesuatu yang ingin dicapai, karena akupun ingin mempersembahkan untuk mereka.
Aku bukan mereka, maka aku tidak seperti mereka, aku punya keinginan yang berbeda.
Apa ini salah, beraktifitas yang tak umumnya anak remaja lakukan, pakaian tak umumnya usiaku kenakan, apa ini salah?? Yang tersirat untukku kekhawatiran2 yang tak enak didengar, akan tetapi mengapa aktifitas yang tak jelas tak jadikan masalah.
Aku tak mau amal baikku menjadi lebur akibat satu lakuku yang buatnya kecewa. Aku bukan yang terbaik, tapi ingin menjadi pribadi yang lebih baik.
Siapa yang salah??? Aku?? Atau sikapku, atau mindsetku.. Ah .. Sudahlah
Bukan mereka yang salah, karena lingkungan ini menciptakan situasi demikian adanya, menciptakan penilaian yang belum dilakukan, maka terjadilah itu bagian penilaian terhadapku, terhadap apa yang ingin aku kerjakan,
Ini yang dinamakan ujian kehidupan, tantangan? Baru satu langkah ... Apalagi langkah berikutnya .. Jangan sampai terhenti sampai aku menemukannya. Menemukan bahwa aku bisa..
Kuatkan yaa Rabb.. Jangan biarkan diri ini berselimut kekhawatiran tak jelas.
Aku ingin menjadi perbadi yang semakin dekat dengan Rabbnya yaitu dengan-Mu yaa Rahiim...
Lindungi hamba dari hati yang keruh, dari ibadah yang malas, dari amanah yang diingkari.
Hati nyaman maka berbanding lurus dengan tersenyum ikhlas = senang, nyaman menjalani dengan ikhlas,
Kepercayaannya tak boleh aku salah gunakan.
Astagfirullooh, ampuni hamba yaa Gofururrohiim
Maafkan aku,
Bissmillaah
Hari pertama masuk kuliah di semester 6 s1 perpustakaan. Dosennya kece, juga nyar'i ...
Story tellingnya ok.. menyihir kami semua haha ^^ kami terhipnotis dengan motivasi2nya, inspirasi2nya, pengalaman2nya.. subhanallah beliau masih muda beda 3 tahun kawaaan ... meski aku lebih muda.. tapi apa yang sudah aku lakukan, perubahan apa yang sudah di perbuat ... whaaat ???? What my specialist ?? I don't know ... haduuh
Huhu .. T.T jadi geregeeet,
Nah dari cerita2 yang disambung2in dengan matkul yang dibawanya aku jadi terkesan cari jati diri yang sudah dibangun. Mau dibangun apa ... masa ga jelas buat gedung.
Ok. Kita ga bisa berdiri sendiri maka dari itu kita butuh who, how...
Mudah2an hari kedua nanti ada yang baru lagi membuat lebih semangat kami.
Sangat besar pengaruh tilawah terhadap aktivitasku. Kerasa ga ?? Kalau tilawahnya males malesan wiih ngaruh buat amalan sunah yang lainnya.. Astagfirullaah.. kencengin lagi hayuu kaya Ramadhan ... Rindunyaa >_<
Jadi inget tausyahnya ust. Abdul Aziz
Jangan jadi hambanya Ramadhan tapi hambanya Allah, makanya ibadah amalan yang luar biasa bukan hanya di bulan Ramadhan saja tetapi lanjutkan pada bulan-bulan berikutnya.
ODOJnya apa kabar ?? Semoga selalu istiqomah. Menghafalnya apa kabar ??
Bissmillahirrahmanirrahiim
Luruskan niat lagi (♡˙︶˙♡)
Update update..
Jangan senyum senyum sendiri gt, kaya yang heran, unik ya namanya, kaya apa hayo ?? ..
Enggok itu nama sebuah kampung di desa Ibun kec. Ibun Kab. Bandung. Dulu katanya sebuah kampung yang masyarakatnya pengrajin gula aren asli namanya gula enggok, namun semakin berjalannya waktu, bahan baku yang sulit dan jarang maka pembuat gulapun semakin sedikit dan harus menunggu sampai memesan sekitar 2 pekan. Sayang yaa ..
Istilah Enggok ternyata ada ya kawan, ≧∇≦
Mau tahu rutenya?? Wow bingit ....
Tahu kamojang ? Yups nama kawah di daerah kab bandung. Kawah Kamojang
Nah enggok itu kalau diterusin rutenya terus lanjut ke kawah kamojang bahkan bisa nembus garut .... Subhanallah
Kami bertiga bareng adik dan teteh anaknya ua berangkat, ceritanya test drive eeeh ternyata oh ternyata ... bukan sekedar tes tapi langsung tempur dengan kelokan plus keringat dingin karena nanjaknya itu lhoo .. Yuhuu bingit ⊙_⊙ apa lagi ke kamojang, perlu dicoba yuuk!! ≧∇≦
Tujuan kami kesana silaturrahim moment h+2 id fitri juga sengaja jenguk teman kami yang baru melahirkan kemarin pas pemilu tg 22 juli 2014. Namanya Hanifah Zahra Humaira. Subhanallah nama yang indah :-)
Lucu pisaan ... Cantik...
Neng hani semoga jadi anak sholehah, juga menjadi penyejuk hati kedua orang tuanya :-) aamiin
Oke lokasi rumahnya itu di dataran tinggi "pegunungan gt" ke puncaknya dikit lagi kawan, adeem banget, betah da. Enak buat ngemil, makan, tidur (itu mah dimana pun ge jadi :-D asli ini mah ...
Alhamdulillah mobil masih bisa masuk namun ga sampai depan rumah karena jalan makin menyempit. Mesti hati-hati dengan jalan yang kondisi normalnya untuk satu kendaraan roda empat, apalagi banyak kelokan-kelokan. Dua jempol deh buat adikku, lulus testnya hoho ...↖(^.^)↗ meskipun cangkeul kaki cenah ;-) siap lanjut kamojang, garut, pangandaran hihihi ... :-D
Kami disuguhi banyak makanan .. (๑´ڡ`๑)♡ Aduuh janten isin, disediain bakso deuih, rujak.. makin kenyang aja, lama-lama ngantuk kaya drivernya tepar ahaha .. ≧∇≦
Haturnuhun ibu tini dan keluarga, jazakumullah khair.
Kami ga lama-lama karena sudah sore, khawatir orang tua bertanya-tanya hendak kemana kita .. Kitapun akhirnya pamit pulang, meskipun masih betah .. (*´∇`*)
Seru ... Tidak menghabiskan banyak waktu, terpisah 2 kecamatan tetep asiik ′\( ˆoˆ)/\(ˆoˆ )/
Hasil survey ala hanhan (*'▽'*)♪
Hana berkata ngantuk itu tunduh -_-# sama aja kelees.
Kamerkaan, memejamkan mata .. -_-#
Kata bapa ngantuk itu kurang tidur, dan mau tidur -_-||
Ngantuk itu kondisi tubuh karena letih, trus makan terlalu kenyang.. Jadilah ngantuk. hoho ... ≥﹏≤
Ngantuk yerdiri dari tujuh huruf
N = Nilai semangat berkurang
G = Gogoleran maunya
A = Aktifitas melambat
N = Nangkring ga karuan
T = Tepar biasanya
U = Ujung-ujungnya tidur
K = Kamarpun jadi tumpuan. ( ̄. ̄)
Tau ga siih bayangkan kalau kita ga ngantuk, mungkin tubuh ini bagaikan robot, mesin yang tiap saat kerja terus, karena ga ada efek dari tubuh tahu-tahu tubuh ambruk. Ada yang pernah merasakan seperti itu? Dipaksakan all out kerja. Padahal tubuh punya hak untuk istirahat. Nah ngantuk, letih itulah tanda-tanda tubuh perlu istirahat. Meski sebentar tapi segar, dari pada ketika ngantuk dipaksakan aktifitas, bisa-bisa kerjaan kita ga optimal.
Biasanya Ngantuk itu identik dengan tidur, yap tiap ngantuk ujungnya tidur (biasanya) tapi ga juga.. Kalau kerjaan nanggung lalu ngantuk menghampiri, biasanya kita usir dahulu rasa ngantuk itu tapi g akan lama kemudian akan kembali lagi →_→
Jadi jangan anggap sepele mengenai ngantuk ini, tidak bernilai negatif saja namun ada hal positifnya juga
Bissmillahirrahmanirrahiim
Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Taqobbalallahu minna waminkum :)
Kali ke dua puluh lima bersama keluarga melewatkan Ramadhan dan lebaran. Ada yang berbeda memang tiap tahunnya, tahun ini berepatan dengan tahu 2014. Sudah dua orang di keluarga kami yang sudah menikah.. Hmm maksudnya cucu2 yang seumuran dan sepermainan. Alhamdulillah bertambah personil meski mereka terbagi aktivitas dan menambah jadwal silaturrahim heu (♡˙︶˙♡)... Indahnya kebersamaan.
Ujian sakit di hari Raya ibu, bibi, dan saudara yang lainnya semoga bertambah keikhlasan, kesabaran serta rasa syukur. Alhamdulillah tidak mengurangi kebahagiaan dan masih dapat berkumpul bersama ╰(*´︶`*)╯
Yaa Rabb sehatkan, semoga Allah membalas segala penyakit dengan ampunan dan pahala.
Jadikan kami orang-orang yang selalu bersyukur dan bersabar.
Semoga kita tetap dapat menjalankan ibadah di hari2 biasa seperti halnya di bulan ramadhan dengan istiqomah.